Merek Pakaian Olahraga AS Beli Produk Dari 'Kamp Konsentrasi' Di China
Pengiriman ini menunjukkan betapa sulitnya menghentikan produk yang dibuat dengan kerja paksa masuk ke rantai pasokan global, meskipun impor semacam itu ilegal di AS.
Kepala eksekutif Badger, John Anton mengatakan perusahaannya akan menangguhkan pengiriman selama proses penyelidikan berlangsung.
Melalui aku Twitter-nya, Badger mengatakan: "Kami segera menangguhkan pemesanan produk dari Hetian Taida dan afiliasinya saat penyelidikan dilakukan.
"Sebesar satu persen atau kurang produk kami memang bersumber dari Hetian Taida. Kami tidak akan mengirim kepada pelanggan produk apa pun yang kami miliki dari fasilitas itu," demikian bunyi pernyataan itu.
Direktur Hetian Taida, Wu Hongbo membenarkan kalau perusahaannya memang memiliki pabrik di dalam kompleks pendidikan ulang itu. Namun mengklaim perusahaannya justru menyediakan lapangan kerja bagi para peserta pelatihan yang oleh Pemerintah dianggap "tidak masalah".
"Kami membuat kontribusi kami untuk memberantas kemiskinan," kata Wu.
Photo: Penduduk berjalan melewati Pangkalan Pelatihan Pekerjaan Pakaian Kota Hotan di mana Hetian Taida memiliki pabrik di wilayah Xinjiang Cina.(AP: Ng Han Guan)
'Banyak laporan tidak benar'
Sementara itu otoritas China mengatakan kamp-kamp itu menawarkan pelatihan kejuruan gratis bagi orang-orang Uighur, Kazakh, dan minoritas lainnya, yang kebanyakan Muslim, sebagai bagian dari rencana untuk membawa mereka ke dunia "beradab yang modern" dan menghapuskan kemiskinan di kawasan itu.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata