Mereka Belajar dari Gempa
Jepang
Titik balik : Gempa bumi 6,9 SR yang mengguncang Kobe, Prefektur Hyogo, pada 17 Januari 1995.
Korban : Sedikitnya 6 ribu nyawa melayang.
Pelajaran :
Melengkapi seluruh konstruksinya dengan sistem tahan gempa. Termasuk Tokyo Skytree. Saat gempa bumi dan tsunami melanda Jepang pada 2011, sekitar 87 persen bangunan di Tokyo sudah tahan gempa.
Menambahkan sistem peringatan dini gempa dan tsunami pada seluruh telepon pintar. Alarm berbunyi 5 sampai 10 detik sebelum bencana. Bunyi alarm itu ''Jishin desu!'' yang artinya ada gempa.
Melengkapi shinkansen dengan sensor gempa. Begitu ada guncangan, semua kereta langsung berhenti. Pada gempa dan tsunami 2011, 27 shinkansen sedang beroperasi, tapi tidak seorang penumpang pun jadi korban.
Televisi menyiarkan update terbaru bencana dan menginformasikan lokasi-lokasi aman yang bisa jadi tempat berlindung.
Cile, Jepang, dan Turki menjadi teladan bagi negara lain dalam menyiasati gempa bumi. Ini rahasia mereka
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Gempa 2006 dan Ancaman Megathrust Jadi Alasan SDN 3 Imogiri Menyeriusi Program SPAB
- Human Initiative Gandeng Guru Ajarkan Mitigasi Bencana Sejak Dini pada Murid TK
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk