Mereka Gunakan Berbagai Cara untuk Gabung ISIS
Selain itu, mereka yang berangkat itu juga mendapat uang saku USD 1.500 dan tiketnya sudah dibayarkan. Sehingga mereka berduyun-duyun eksodus ke sana.
Apakah ada jalur lain selain udara, misalnya laut?
Kalau sekarang-sekarang belum ditemukan selain udara. Semuanya jalur udara. Karena kalau laut itu waktu lebih panjang.
Lalu kemudian, apakah yang terbaru yakni 16 WNI yang memisahkan diri dari rombongan tur di Turki itu kuat indikasinya bergabung ISIS?
Indikasi kuat ke arah sana, apalagi ada sejumlah nama (yang tergabung di 16 WNI). Misalnya At Tamimi (Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal Al Yemeni Al Indonesi), yang sebelumnya menantang Polri, TNI dan Banser (NU). Ini perlu penajaman, dikhawatirkan mereka bergabung ISIS.
Apa saja yang biasanya dilakukan oleh WNI-WNI yang sudah bergabung dengan ISIS di sana, selain yang sudah Anda sebutkan tadi?
Ada juga yang menikah dengan orang di sana. Kemudian melakukan kegiatan rutin. Misalnya, sambil menunggu situasi reda, karena perang terus. Kalau tidak, mungkin mencoba bergerak di bidang ekonomi, jual beli dan sebagainya. Sekarang ini, kita ingin supaya mereka kembali karena kalau tidak efeknya bisa meluas dan melebar.
Apakah ini bisa menjadi bom waktu bagi Indonesia? Maksudnya kalau mereka di Irak dan Syria belajar lalu kembali ke Indoneisa menularkan ajarannya?