Mereka juga Gondrong Mirip Para Personel Koes Plus
Saat itu hanya Fajaru yang sudah bisa bermain musik. Karena ingin membuat sebuah band, akhirnya Ghali dan Jim ikut belajar. Agusta bisa dibilang sangat tegas dan disiplin dalam mendidik mereka untuk bermusik.
Setiap pulang sekolah, ketiganya harus berlatih memainkan gitar. Dalam waktu dua minggu, mereka harus bisa menguasai alat.
Untuk melengkapi posisi drum dan bas, Agusta lantas mencari dua personel lain yang seumuran dengan anak-anaknya. Mereka adalah Panca (bas) dan Buggy (drum).
Setelah satu bulan berlatih bersama, kemampuan bermusik tiga bersaudara itu semakin bagus. Permainan gitar sudah mereka kuasai.
Fajaru bahkan mulai bisa bermain keyboard. Beberapa lagu Koes Plus pun sudah bisa mereka mainkan.
Dua lagu pertama yang mereka kuasai adalah Nusantara 1 dan Bus Sekolah. Soal aransemen musik, mereka sepakat untuk mempertahankan agar tetap sama dengan aslinya.
Pada 28 Oktober 2007, T-Koes dengan formasi lima anak usia SD pun tampil untuk kali pertama di Serpong Plaza, mal yang kini sudah ditutup. Tak disangka, penampilan mereka di Serpong Plaza mendapat sambutan meriah.
Publik kagum dengan kepiawaian para personel cilik yang sudah jago bermusik. Apalagi, mereka memainkan lagu band zaman dulu yang melegenda.
T-Koes ingin menjadi band pelestari Koes Plus yang membawakan lagu-lagu sang legenda.
- Libatkan Javier Parisi, RPM Rilis Ulang Lagu The Mercy's dan Koes Plus
- Karya Lawas Koes Plus Dibawakan dengan Konsep Orkestra di Simfoni untuk Bangsa
- Kabar Duka, Djon Koeswoyo 'Koes Bersaudara' Meninggal Dunia
- Netralitas Koes Plus dan Rasa Gemas Yok Koeswoyo dalam 'Kolam Susu'
- Yok Koes Plus Ubah Lagu 'Kolam Susu' Jadi Begini, Ada Apa Gerangan Ini?
- Kisah Koes Plus Bakal Diangkat ke Layar Lebar