Mereka Menangis saat Indonesia Raya Dikumandangkan
Karena sepanjang mereka dikarantina, katanya, TNI lah yang bertugas menjaga, memastikan kesehatan dan semua kebutuhan para WNI itu terpenuhi.
"Kita patut belajar semangat dan kecintaan TNI yang menjaga kami. Berbulan-bulan mereka meninggalkan anak istri, saudara dan kerabat demi mementingkan kepentingan bangsa daripada pribadi," kata dia.
Dari keteladanan TNI, WNI yang kebanyakan adalah mahasiswa itu semakin yakin bahwa tujuannya menuntut ilmu di luar negeri adalah untuk kembali dan memajukan bangsa sendiri.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan rasa syukurnya melihat wajah-wajah segar WNI yang dipulangkan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu.
"Saya bersyukur ada yang senyum, ada yang terharu," kata menteri yang juga purnawirawan TNI dengan bintang tiga atau letnan jenderal itu.
Menteri Kesehatan meminta seluruh masyarakat yang telah menjalani masa observasi di Natuna itu untuk tetap menjaga kesehatan, dan terus berolahraga ringan, serta menjaga pola makan.
"Jangan lupa minum jamu," kata Menteri Kesehatan.
Menteri mengatakan, para WNI itu kini adalah duta kesehatan bangsa, karena telah menuntaskan masa observasi selama 14 hari.
Beberapa WNI yang menyelesaikan observasi di Natuna, menangis saat dikumandangkan Indonesia Raya.
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Natuna, Pemkab Upayakan Jaringan Internet Stabil
- Pemkab Natuna Mengakomodasi 2 Sanggahan Pelamar PPPK 2024
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Penyebab Utama Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Oalah
- Ada Beberapa Pelamar PPPK 2024 Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penjelasan Alim Sanjaya