Mereka Menyelam di Air Keruh, Penghasilan per Hari Segini

jpnn.com - SEBAGIAN warga Dusun Timang Kulon, Kelurahan Wonokerto, Wonogiri, Jateng, mencari rejeki dengan cara membenamkan diri di air sungai yang keruh. Ya, mereka menambang pasir sebagai sumber penghidupan sehari-hari.
IWAN KAWUL, Wonogiri
TUBUHNYA gemuk, kulitnya tampak menghitam terbakar sengatan matahari. Namun, Mujoko, 40, warga Desa Timang Kulon, Kelurahan Wonokerto, Wonogiri ini masih tetap berjibaku melawan derasnya aliran Sungai Walikan di desa itu.
“Ya kalau musim hujan begini pasirnya banyak, karena banjir membawa sedimentasi dari atas,” kata bapak dua anak ini.
Tubuh gemuknya terendam sebatas perut di dalam air, kakinya menjejak-jejakkan ke dasaran sungai, mendeteksi lokasi endapan-endapan pasir.
Begitu kakinya merasakan adanya pasir, spontan tubuh gemuk itu membenam ke dasar sungai.
Tak lama, kemudian muncul ke permukaan dengan satu sekop pasir sungai yang hitam. “Sudah lama saya cari pasir, sejak 1992,” katanya.
Mujoko tidak sendirian. Ada lima orang dalam kelompok pencari pasir itu. Semuanya berasal dari desa yang sama dengan Mujoko.
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara