Mereka Menyelam di Air Keruh, Penghasilan per Hari Segini
Rabu, 20 April 2016 – 00:19 WIB

ULET: Mujoko bersama rekan seprofesinya rela berpanas-panasan demi mengais pasir. Foto: Iwan Kawul/Radar Solo
Menjelang Ashar, kelompok itupun berhenti menambang pasir. Dua rit sudah diambilnya dari sungai. Mereka kemudian pulang ke rumah masing-masing.
Mujoko masih tetap harus bekerja, yakni mencari rumput untuk memberi makan sapi piaraannya. “Di rumah saya pelihara sapi, lumayan untuk menyambung hidup,” ujarnya. (RS/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu