Mereka Rela Telanjang demi Exo-Art (1)

Pilih Seniman yang Sudah Dikenal

Mereka Rela Telanjang demi Exo-Art (1)
KARYA SENI: Salah seorang model dilukis tanpa pakaian. FOTO: PANDJI / JAWA POS
Selain Intan, ada perempuan lain bernama Ayu yang melakukan hal sama. Atas nama seni, Ayu rela badannya dilihat orang lain. Bedanya, Ayu lebih senang jika dirinya difoto-foto saja. Tetapi, tentu hanya untuk koleksi pribadi sang fotografer. "Saya sebenarnya nggak masalah juga dilukis. Tapi, capek. Posenya itu-itu saja. Beda kalau difoto. Kan bisa ganti-ganti gaya," jelas perempuan 30 tahun itu.

Ayu mengatakan, menyukai keindahan dan bangga akan tubuhnya sendiri adalah alasan dirinya mau difoto tanpa sehelai benang pun. Namun, sama dengan Intan, dia hanya mau ''dieksekusi" orang yang sudah kenal baik. "Kenalan saya dalam hal fotografi cukup banyak. Sebab, kebetulan saya juga seorang penghobi foto," cetusnya.

Selama ini, kata Ayu, dirinya tidak pernah mempermasalahkan di mana akan difoto. Baik di hotel, mobil, maupun rumah sang pemesan. Yang terpenting, dia merasa nyaman dengan orang tersebut. Bahkan, pernah suatu kali dia difoto outdoor di alam terbuka. "Ketika itu, saya dan orang yang memotret sedang berada dalam perjalanan ke Banyuwangi. Kami berhenti di pinggir hutan, kemudian memulai sesi foto," katanya.

Karena menganggap sebagai hobi, Ayu tidak pernah mematok tarif khusus. Tetapi, dia merasa senang karena semua fotografer yang memanfaatkan dirinya sudah mengerti. "Lumayan, bisa buat tabungan beli rumah," ujar Ayu yang seorang janda tanpa anak tersebut.

Menjadi objek exo-art punya banyak tantangan. Mulai godaan dari seniman, pandangan negatif masyarakat, hingga persoalan masa depan. Namun, beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News