Mereka yang Getol Mengampanyekan Gerakan Cinta Indonesia di Dunia Maya
Sebulan Saja, Satu Komunitas Rekrut 3.013 Anggota
Minggu, 02 Januari 2011 – 10:31 WIB
Lain halnya dengan website darimulutkehati.com. yang membedakan dengan pedemunegeri.com, website itu berisi seputar kuliner. "Tapi, beda lho dengan website kuliner biasa yang berisi resep sekaligus fotonya. Sebab, darimulutkehati.com ini ingin mengajak anak muda mengenal makanan khas Nusantara," tandas Maria Kresentia, penggagas darimulutkehati.com.
Mereka yang ingin berbagi cerita mengenai kuliner bisa masuk di pilihan Cerita Kuliner dan Kuliner Unik Asik. Di Cerita Kuliner berisi ratusan foto makanan dilengkapi dengan asal muasal, resep, hingga kandungan kesehatan. Selain itu, di Kuliner Unik Asik lebih khusus pada kuliner dengan nama yang unik atau citarasa lain. "Ada tjampolay asli Cirebon," ucap perempuan 43 tahun itu.
Menurut Maria, website tersebut memudahkan generasi muda mengenali makanan khas seluruh Indonesia. "Banyak lho, sebagian besar di antara mereka tidak tahu makanan khas Nusantara. Misalnya, Sidoarjo yang terkenal dengan makanan lontong kupang. Dan, mereka bebas meng-upload itu," katanya.
Beda lagi dengan terimakasihku.com yang memuat cerita kehidupan dari pribadi-pribadi yang cerah. "Kami menyebut orang yang bergabung di terimakasihku.com sebagai sahabat cerah," kata Agung S.R., digital creative director terimakasihku.com. Website tersebut berisi hal-hal positif yang bermula dari ucapan terimakasih. Misalnya, posting-an milik Erlina yang berlabel Terbanyak Dilihat berjudul Ayah dan Ibuku yang Tak Gentar.
Yang dilakukan beberapa komunitas ini patut diapresiasi. Melalui dunia maya, mereka getol mengajak orang lain agar bangga dan mencintai apa saja
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408