Mereka yang Hilang dari Kabinet Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin melantik 34 menteri dan empat pejabat setingkat menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
Banyak wajah baru yang menjadi pembantu Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju. Tidak sedikit pula wajah lama menghiasi kabinet baru. Ada yang bergeser dari satu pos ke lainnya.
Namun, ada pula nama yang selama ini membantu Jokowi di Kabinet Kerja hilang alias tidak menjabat lagi. JPNN.com merangkum nama-nama yang hilang alias tidak menjabat lagi di Kabinet Indonesia Maju di bawah komando Jokowi – Ma’ruf untuk periode 2019-2024.
Dimulai dari Wiranto. Mantan Panglima ABRI (sekarang TNI) ini dilantik menjadi Menko Polhukam 27 Juli 2016 menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang diberi amanat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Masa pengabdian Wiranto berakhir 20 Oktober 2019, seiring berakhirnya jabatan Jokowi sebagai presiden di periode pertamanya.
Nama berikutnya adalah Darmin Nasution. Darmin dilantik Jokowi menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 12 Agustus 2015, menggantikan Sofyan Djalil, yang dipercaya menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanan Pembangunan Nasional.
Berikutnya adalah Ryamizard Ryacudu. Mantan KSAD itu dilantik Jokowi sebagai Menteri Pertahanan pada 27 Oktober 2014. Kini, Ryamizard tidak lagi bergabung di Kabinet Indonesia Maju. Jabatan Menhan kini diemban Prabowo Subianto.
Ada Puan Maharani. Dia dilantik Jokowi menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 27 Oktober 2014. Puan sekarang menjadi ketua DPR setelah PDI Perjuangan menjadi juara Pemilu 2019.
Nama lainnya adalah Ignasius Jonan. Dia dilantik Jokowi menjadi menteri ESDM pada 14 Oktober 2016, menggantikan Archandra Tahar. Kini, Jonan tidak lagi mengabdi di kabinet Jokowi.
Banyak wajah baru yang menjadi pembantu Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada