Mereka yang Hilang dari Kabinet Jokowi
Enggartiasto Lukita juga tidak lagi menjadi menteri. Politikus Partai Nasdem ini dilantik Jokowi menjadi Menteri Perdagangan 27 Juli 2016, menggantikan Thomas Trikasih Lembong.
Ada pula nama Amran Sulaiman. Dia dilantik Jokowi menjadi Menteri Pertanian 27 Oktober 2014. Sekarang, Amran tidak masuk kabinet. Susi Pudjiastuti tidak lagi mengabdi menjadi pembantu Jokowi. Dia sebelumnya dilantik Jokowi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 27 Oktober 2014.
Sama dengan Susi, Hanif Dhakhiri yang dilantik Jokowi menjadi Menteri Ketenagakerjaan 27 Oktober 2014, sekarang tidak lagi mengabdi di Kabinet Indonesia Maju. Nama lainnya adalah Eko Putro Sandjojo. Politikus PKB ini sebelumnya dilantik Jokowi menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada 27 Juli 2016, menggantikan Marwan Djafar. Kini, dia tidak lagi menjadi menteri.
Nama berikutnya adalah Nila Djuwita Anfasa Moeloek. Nila dilantik Jokowi menjadi Menteri Kesehatan pada 27 Oktober 2014. Sekarang, dia tidak lagi menjadi menkes. Ada pula nama Lukman Hakim Saifuddin. Politikus PPP itu sejak 27 Oktober 2014 menjabat Menteri Agama di Kabinet Kerja. Sekarang dia tidak lagi mengabdi di Kabinet Indonesia Maju di bawah komando Jokowi – Ma’ruf Amin.
Rudiantara yang dilantik Jokowi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika 27 Oktober 2014, kini tidak lagi tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Pun demikian dengan Yohanna Yembise. Yohana yang dilantik Jokowi menjadi Menteri Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak pada 27 Oktober 2014, itu tidak lagi membantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
Selain itu, ada pula nama Arief Yahya. Pada Kabinet Kerja, Arief menjabat Menteri Pariwisata. Sekarang atau pada Kabinet Indonesia Maju, jabatan ini dipercayakan kepada Wishnutama. Nomenklatur Kementerian Pariwisata ditambah dengan Ekonomi Kreatif. Jadi, Wishnutama adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Nama berikutnya adalah Syafruddin. Mantan Wakapolri ini dilantik Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 15 Agustus 2018 menggantikan Asman Abnur. Nama Rini Soemarno juga tidak masuk Kabinet Indonesia Kerja. Rini sebelumnya dilantik Jokowi menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara pada 27 Oktober 2014.
Posisi jaksa agung juga tidak lagi dijabat Prasetyo. Mantan Jampidum Kejagung itu sebelumnya dilantik Jokowi menjadi jaksa agung pada 20 November 2014 lalu. Berikutnya adalah Imam Nahrawi. Politikus PKB ini dilantik Jokowi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga pada 27 Oktober 2014. Imam mengundurkan diri 19 September 2019 setelah menjadi tersangka kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Nama lainnya adalah Thomas Trikasih Lembong. Mantan Menteri Perdagangan itu dilantik Jokowi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 27 Juli 2016 menggantikan Franky Sibarani.
Banyak wajah baru yang menjadi pembantu Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'