Mereka yang Kehilangan Keluarga di Situ Gintung (1)
Selamatkan Anak, Istri yang Sedang Tidur Hanyut
Sabtu, 28 Maret 2009 – 08:52 WIB
Suasana menjadi semakin pilu ketika seorang petugas rumah sakit membuka satu per satu kain penutup mayat dan membiarkan keluarga korban melihat. Banyak keluarga korban yang tak kuasa melihat kerabatnya sudah menjadi mayat.
Ada yang menumpahkan tangisnya di sisi mayat yang terbungkus kain. Ada pula yang lebih memilih keluar ruangan karena tak tahan menyaksikan kerabatnya yang telah jadi mayat.
Di antara keluarga korban yang larut dalam kesedihan itu, tampak Aca yang sedang duduk lesu di depan kamar jenazah. Setelah melihat satu per satu mayat korban yang dijajar di lantai, dia langsung keluar. Pria berusia 37 tahun tersebut hanya terdiam. Sesekali dia tertunduk dan memperhatikan sekitarnya.
Ayah dua anak itu mengaku kedatangannya di rumah sakit tersebut tidak untuk mengurus jenazah keluarganya. Tapi, dia sedang mencari istrinya yang hilang ketika air bah menghantam rumah mereka kemarin subuh.
Musibah jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Kabupaten Tangerang, menyisakan duka bagi banyak keluarga. Mereka kehilangan sanak sudara secara
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408