Mereka yang Peduli Hari Bumi
Jumat, 23 April 2010 – 16:47 WIB
Jawaban itu yang justru memancing amarah aktivis. Mereka pun menggelar aksi melempari gedung DPRD Kolaka.Setelah sempat diamankan di mobil patroli polisi, tiga aktivis mahasiswa akhirnya dilepas setelah pimpinan DPRD Parmin Dasir bersedia menerima aspirasi mahasiswa.
Baca Juga:
Dalam aksinya baik LSM Forsda maupun mahasiswa menyoroti pengelolaan tambang di Kolaka yang mencemarkan lingkungan. Jabir koordinator Forsda Kolaka mengatakan izin usaha pertambangan yang dikeluarkan pemkab Kolaka kian menghawatirkan. Pasalnya hampir semua pemegang kuasa pertambangan (KP) membangun dermaga khusus dengan menimbun laut (reklamasi) yang diduga tanpa melalaui proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).“Buktinya desa-desa seperti Hakatutobu, Tambea, Sopura, Oko-oko adalah wilayah yang paling parah menerima sedimentasi lumpur tambang. Petani rumput laut dan nelayan disana kehilangan mata pencaharian tanpa adanya kompensasi dari persahaan maupun pemeritah,” terang Jabir. (aj/jpnn)
HARI Bumi yang jatuh pada Kamis (22/4) kemarin diperingati di hampir seluruh kota di Indonesia. Para aktivis pecinta lingkungan mengajak semua pihak
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi