Mereka yang Pernah Dipenjara dengan Tuduhan Terlibat Jaringan Noordin
Kamal Jualan Daging Ayam, Imam Buka Percetakan
Jumat, 31 Juli 2009 – 07:19 WIB
Bukhori sendiri asli warga Dukuh. Jadi, warga tahu persis perilaku keseharian Bukhori dan keluarganya. "Makanya, saya heran kok masih ada orang-orang yang mengawasi kami. Itu berlebihan," ujar ayah dua anak itu. Namun, sejauh ini belum ada aparat berseragam yang meminta keterangan ke rumahnya.
Imbas penangkapan Bukhori saat itu juga dirasakan dua buah hatinya yang duduk di bangku SD. Keduanya sempat diejek teman-temannya di sekolah. Karena itu, aku Bukhori, anaknya sempat minder. Namun, setelah dijelaskan, keduanya tak masalah.
Salwa, istri Bukhori, juga mengaku tak ada masalah dalam berkomunikasi dengan para tetangga. "Kalau ada yang menggunjing, saya anggap wajar saja. Yang jelas, warga di sini tahu persis keluarga kami. Jadi, para tetangga insya Allah tak ada yang memusuhi," ungkap Salwa.
Dia mengakui menjadi aktivis dakwah di Front Pembela Islam. Hingga kini pun Bukhori masih aktif berdakwah. "Penangkapan dan penjara itu hanya risiko berdakwah. Apalagi, penangkapan itu terkesan sarat kepentingan. Status saya sekarang ini masih bebas bersyarat. Nanti 8 Desember 2009, baru bebas murni," imbuhnya. (nw)
Tiga warga Pekalongan pernah ditangkap tim Densus 88 pascaledakan bom Bali II 2005 lalu. Mereka dituding ikut menyembunyikan Noordin M. Top dan anak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408