Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir

Tertangkap saat Ambil Selimut di Penjara

Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir
Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir
 

Turun dari ruang komunikasi, Agus bertemu dengan Dubes A.M. Fachir beserta staf komplet. Di antaranya, sejumlah staf atase pertahanan, konselor sosial politik, perekonomian, dan humas. Saya sempat terlibat perbincangan tentang situasi Mesir yang semakin buruk. KBRI memutuskan untuk segera mengevakuasi masyarakat Indonesia.

 

Saat berbincang-bincang di ruang depan KBRI itulah, tiba-tiba di luar gedung terdengar suara hiruk pikuk dan sorak-sorai yang memancing kami melihat keluar. Ternyata ada puluhan demonstran berlarian di depan gedung. Mereka membawa tongkat besi, kayu, palu, dan linggis. Awalnya, massa dikira hanya lewat. Ternyata mereka menuju ke gedung sebelah KBRI, yakni gedung Polisi Sektor Garden City. Kantor polisi itu tepat berada bersebelahan dengan KBRI. Berdempetan tembok.

 

Apa yang mereka lakukan sudah bisa diprediksikan, yakni merusak gedung tersebut. Mereka memukuli kaca-kaca jendela, mencongkel pintu-pintunya, dan kemudian memaksa masuk sambil menghancurkan apa saja yang ada di sana. Yang membuat kami khawatir, waktu itu mereka berusaha membakar gedung "polsek" tersebut.

 

Tentu saja itu membuat khawatir para satpam kawasan kedutaan. Bukan hanya KBRI, melainkan juga kedutaan negara lain. Sebab, kebakaran itu pasti akan merembet ke berbagai gedung di sekitarnya. Termasuk KBRI yang berdempetan dengan kantor polisi itu. Dubes A.M. Fachir langsung memerintah para karyawan untuk menyiapkan tabung-tabung pemadam kebakaran dan slang-slang air yang panjang. Dia sendiri kelihatan sibuk menelepon pihak-pihak tertentu untuk mengantisipasi situasi yang membahayakan itu.

Ratusan WNI sudah dievakuasi dari Mesir. Sebelum sampai ke kampung halaman masing-masing, mereka ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Inilah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News