Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir
Tertangkap saat Ambil Selimut di Penjara
Sabtu, 05 Februari 2011 – 08:08 WIB
Sejumlah demonstran mulai menyulutkan korek apinya ke barang-barang di perkantoran tersebut. Untung, mereka tidak menemukan bensin sehingga kebakaran tidak membesar. Api bisa segera dipadamkan oleh sejumlah satpam, sambil membujuk para demonstran agar tidak meneruskan aksinya, dengan alasan itu akan membakar gedung-gedung sekitar juga.
Para demonstran itu lantas menuju ke ruang tahanan di bagian belakang "polsek" tersebut. Di sana mereka menjebol pintu tahanan dengan menggunakan linggis dan palu. Begitu terbuka, berhamburanlah puluhan narapidana sambil mengacak-acak kantor polisi tersebut. Kemudian, mereka melarikan diri ke jalan raya, berbaur dengan demonstran yang lain.
Tetapi, ada empat orang narapidana yang kemudian balik ke kantor polisi. Ternyata mereka berniat mengambil sejumlah selimut yang mereka pakai selama di penjara itu. Sebab, saat ini Kairo memang sedang berada dalam musim dingin.
Tetapi, malang bagi mereka karena tiba-tiba muncul dua mobil patroli berisi sejumlah polisi berpakaian preman. Mereka menyerbu ke dalam kantor polisi yang sudah acakan-acakan itu sambil melepaskan sejumlah tembakan ke udara. Kemudian, para polisi itu menangkap empat napi yang sedang sibuk mengambili selimut bekas itu. "Ah, sialnya para tahanan itu. Hanya karena ingin mengambil selimut bekas, mereka tertangkap lagi...!" kata salah seorang staf di KBRI.
Ratusan WNI sudah dievakuasi dari Mesir. Sebelum sampai ke kampung halaman masing-masing, mereka ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Inilah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408