Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir
Tertangkap saat Ambil Selimut di Penjara
Sabtu, 05 Februari 2011 – 08:08 WIB
Sementara itu, hingga Kamis malam (3/2), 79 orang di antara 400 WNI yang dievakuasi dari Mesirtinggal di Asrama Haji, Pondok Gede, Bekasi. "Sebagian besar sudah pulang. Besok pagi kami juga akan pulang ke Aceh," kata Sulhan Abdurrahman, salah seorang pengungsi, yang ditemui di lobi asrama.
Sulhan merupakan pengungsi kloter pertama dari Mesir. Dia mengungsi bersama 400 orang lainnya pada Rabu lalu (2/2) bersama seorang istri dan anaknya. Mahasiswa Jurusan Syariah Universitas Al Azhar itu sejatinya tidak hendak pulang dalam kloter pertama. Sebab, kloter pertama awalnya hanya dikhususkan ibu-ibu dan anak-anak.
Sulhan menuturkan, pada Selasa pagi (1/2) dia mengantar istrinya ke tempat perkumpulan para WNI di Madnah Nasr, sebuah kawasan permukiman di Kairo. Saat itu dia diberi tahu bahwa banyak ibu-ibu yang membatalkan kepulangannya. Alasannya, mereka enggan meninggalkan para suami sendirian di Mesir. "Daripada kursinya kosong, saya ikutan saja sekalian," ujarnya.
Karena itu, barang bawaan lelaki asal Lhokseumawe, Aceh, tersebut tak begitu banyak. Hanya beberapa perkakas. Sebab, pemberitahuan kosongnya kursi itu sangat mendadak. "Yang saya bawa hanya yang menempel di badan dan beberapa barang saja," ujar lelaki berjenggot tipis itu, lantas tersenyum.
Ratusan WNI sudah dievakuasi dari Mesir. Sebelum sampai ke kampung halaman masing-masing, mereka ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Inilah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408