Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir
Tertangkap saat Ambil Selimut di Penjara
Sabtu, 05 Februari 2011 – 08:08 WIB
Lelaki yang juga bekerja sebagai tour guide itu mengatakan bahwa dirinya beruntung tidak terlibat bentrokan saat situasi memanas di Mesir. Hampir di semua wilayah Kairo, kata dia, rusuh. Bank dirampok, toko dijarah, dan rumah-rumah dirusak massa. Bahkan, kata Sulhan, beberapa rumah dirampok. Beberapa gerombolan orang masuk dan mengambil semua barang berharga. "Utung, kami tidak mengalami," katanya.
Sulhan yang tinggal di sebuah flat di Madna Nasr itu menuturkan, kawasan tempat tinggalnya dijaga ketat oleh warga. Tanpa diminta, para pemuda dan tokoh masyarakat, kata dia, berpatroli dan standby selama 24 jam penuh. "Saya lama tinggal di flat tersebut. Jadi bisa kenal banyak orang. Alhamdulillah, flat kami dijaga," kata Sulhan yang tinggal di Mesir sejak 2005 itu.
Selain itu, kata Sulhan, Madna Nasr adalah kawasan yang cukup ramah. Tempat tersebut banyak didiami mahasiswa yang kuliah di Universitas Al Azhar. Karena itu, wilayah tersebut tidak banyak terkena imbas ekskalasi politik. Warga kampung juga cukup bersahabat dengan warga non Mesir.
Sulhan berharap, pergolakan di Mesir segera rampung. Sebab, kurang beberapa bulan lagi masa belajarnya bakal rampung. "Khawatir juga sih kalau demonstrasi tidak selesai-selesai. Tinggal tiga mata kuliah, bulan lima saya ujian akhir," katanya.
Ratusan WNI sudah dievakuasi dari Mesir. Sebelum sampai ke kampung halaman masing-masing, mereka ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Inilah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408