Merenunglah Dulu Sebelum Menyoblos
jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengajak seluruh rakyat Indonesia, terutama di 171 daerah yang akan menggelar Pilkada 2018, menjadikan peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap sejumlah kepala daerah, sebagai pelajaran berharga.
Paling tidak, agar para pemilih lebih berhati-hati menggunakan hak konstitusi masing-masing dalam memilih pemimpin.
"Ini yang saya sampaikan, bahwa pilkada itu memilih kepala daerah yang amanah," ujar Tjahjo di Jakarta, Selasa (20/2).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, untuk dapat memilih pemimpin yang amanah, diperlukan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat.
Ia kemudian mengajak masyarakat untuk terlebih dahulu melihat rekam jejak yang ada serta memahami gagasan-gagasan yang disampaikan para calon. Setelah itu merenungkannya terlebih dahulu, baru kemudian menentukan pilihan.
"Jadi, mari meningkatkan partisipasi politik rakyat. Karena rakyat yang mengontrol jalannya demokrasi," ucapnya.
Sejumlah kepala daerah diketahui terjerat operasi tangkap tangan KPK sebulan terakhir. Mulai dari Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, yang kembali maju di Pilbup Jombang, Jawa Timur.
Kemudian, Bupati Ngada Marianus Sae yang maju sebagai calon Gubernur Nusa Tengggara Timur.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih agar bisa memilih pemimpin yang amanah.
- Ternyata, Surya Paloh Pernah Ditawari Jadi Cawapres Jokowi pada 2014
- Pendataan Non-ASN, Menteri Anas Sebut Surat MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, Apa tuh?
- Penghapusan Honorer 2023: MenPAN-RB Azwar Anas Jangan Plin-plan, Lanjutkan Agenda Pak Tjahjo
- Politikus PDIP Ini Bakal Dilantik Jadi Menteri, Siapa Dia?
- Kursi MenPAN-RB Masih Kosong, Tenaga Ahli KSP Merespons
- Wapres Blak-blakan Soal Reshuffle Kabinet, Bilang Begini