Meresahkan, Kabar Garam Dioplos dengan Serbuk Kaca
jpnn.com, GRESIK - Persoalan tingginya harga dan kelangkaan garam melebar. Kini marak kabar yang menyebutkan garam dioplos dengan serbuk kaca.
Warga pun resah. Bahkan disebut bahwa garam yang dioplos itu beredar bebas sejumlah toko di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Kepala Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Tuffa mengakui bahwa memang menjadi ramai diperbicangkan. Untuk membuktikan, dia berinisiatif membeli garam tersebut.
Lalu dia membuka kemasan garam dalam kantong plastik dan dilakukan uji sederhana dengan dilarutkan air.
"Setelah dilarutkan dalam waktu semalam ternyata garam di dalam gelas yang dicampur air tidak kunjung larut," kata Tuffa seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Jumat (18/8).
Setelah diperiksa, ternyata ada semacam serbuk halus yang tidak larut. Akhirnya kades Lebak mencurigai, mungkinkah ini garam yang dicampur kaca.
Menurutnya, garam yang dilarutkan didapatkan dari membeli di pasar dengan harga Rp 2 ribu per bungkus.
Selanjutnya, Tuffa meminta warganya berhati-hati untuk mengkonsumsi garam.
Persoalan tingginya harga dan kelangkaan garam melebar. Kini marak kabar yang menyebutkan garam dioplos dengan serbuk kaca.
- Alfian Risfil Auton Asal Bawean Sabet Penghargaan Bergengsi di MH Thamrin Award 2024
- TNI AL Mengevakuasi Ratusan Penumpang Terdampak Cuaca Ekstrem di Pulau Bawean
- Tomas & Pengasuh Pesantren se-Pulau Bawean Deklarasikan Gus Muhaimin Presiden 2024
- Gus Jazil Dorong Kades Kembangkan Potensi Alam di Pulau Bawean
- Gus Jazil: Semua Pihak Harus Berperan Menguatkan Pesisir dan Pulau Kecil
- Pandemi Corona, Kapal Asing Masih Bisa Masuk ke Indonesia