Merespons Dugaan Korupsi SYL, Boni Hargens Ingatkan Modus Koruptor Membenturkan Institusi Negara
Boni menilai dalam penguasaan politik di Indonesia memang di tingkat daerah itu ada beberapa orang kuat di hampir semua daerah, para bos lokal ini akhirnya orang yang menjadi sangat powerful di dalam mengendalikan proses politik sosial ekonomi di daerah.
Itu sebabnya, Boni berharap KPK tetap terus bekerja, tetap solid, dan tetap fokus terhadap apapun kasus korupsi dan jangan takut terhadap upaya koruptor melawan balik.
“Jadi, saya minta dengan hormat semua komisioner pimpinan dan juga jajaran deputi direktur harus solid, tetap fokus, karena mereka tengah berhadapan dengan kekuatan korupsi yang begitu besar di luar institusi negara,” pungkas Boni.
Hadir dalam diskusi LPI antara lain mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan Dr. Emrus Sihombing, Pakar Kebijakan Publik dari Wellbeing Institute Dr. Asep Kusnanto, Presenter dan Redaktur Akurat, Ratu Tiara dan Pakar Hukum Pidana Unpad Prof. Romli Atmasasmita yang bergabung melalui zoom.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Merespons dugaan kasus korupsi mantan Mentan SYL, Direktur Eksekutif LPI Boni Hargens mengingatkan modus membenturkan antarinstitusi negara.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Kejagung Diminta Usut Laporan Dugaan Pengadaan Fiktif oleh Saeful Mikdar
- Kejati Jabar Sudah Panggil Rena Da Frina terkait Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Otista
- Saksi Ungkap Fakta Aliran Dana CSR Rp 1,6 M di Kasus Dugaan Korupsi Timah
- Penyidikan Dugaan Korupsi di BPBD OKU Timur Disetop Kejari, Kok Bisa?
- Massa Geruduk KPK Minta Usut Dugaan Korupsi Perdin Pemkab Lahat 2020
- Kejagung Garap Eks Dirut Krakatau Steel di Kasus Korupsi Tol MBZ