Merespons Intimidasi Terhadap Butet, Usman Hamid Singgung HAM, Simak
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid merespons adanya dugaan intimidasi yang diterima seniman Butet Kertaradjasa.
Usman menilai tindakan tersebut merusak iklim hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
“Tindakan intimidasi itu tak hanya mencederai kebebasan berkesenian, tetapi juga merusak iklim hak asasi manusia khususnya hak atas kebebasan berekspresi,” tegas Usman Hamid di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Usman mengungkapkan kebebasan berekspresi, termasuk berkesenian merupakan hak dasar yang dilindungi konstitusi.
“Ini merupakan hak dasar setiap orang yang dilindungi hukum. Pembatasan terhadap seniman hanya akan merugikan perkembangan kebudayaan dan juga partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Usman Hamid, pola seperti itu juga mengingatkan kembali pada apa yang dilakukan oleh rezim Orde Baru.
“Intimidasi kepada seniman ini mengingatkan kita pada era Orde Baru. Kegiatan seni sering menjadi sasaran sensor dan pembatasan. Upaya mengendalikan ekspresi artistik yang kritis bisa dilihat sebagai bentuk kembalinya praktik yang seharusnya ditinggalkan,” tegas Usman.
Oleh sebab itu, dia menyerukan para pihak untuk segera menyetop praktik intimidasi terhadap semima.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid merespons adanya dugaan intimidasi yang diterima seniman Butet Kertaradjasa.
- Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- Aku dan Warisan Ibu Kolaborasi Seni Tekstil & Padu Padan Batik Lawasan