Merespons Komentar Mega Soal Sumbar, Politikus PAN: Perubahan Itu Keniscayaan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus menilai pernyaaan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Sumbar sudah berubah merupakan bentuk kepeduliannya beliau sebagai putri daerah.
Menurut Guspardi, kekhawatiran Bundo Megawati soal hilangnya tradisi musyawarah (kelembagaan) ninik mamak tidak benar. Meskipun tidak bisa dinafikan ada perubahan di Sumatera Barat seiring perkembangan zaman dan itu adalah sesuatu keniscayaan.
“Kendati begitu, peranan ninik mamak masih memegang peran sentral dalam sejumlah bidang kehidupan. Begitupun filosofi ‘Adat Basandi Syara’, Syara' Basandi Kitabullah’ tetap lekat dalam kehidupan masyarakat,” ujar Guspardi, Jumat (14/1)
Dalam beberapa kesempatan, Mega dan PDIP memang kerap menyinggung Sumbar dan yang terkini disampaikan saat memperingati hari ulang tahun ke-49 PDIP.
Sejumlah pihak menilai jika hal itu tak lepas dari PDIP yang tak pernah menang dalam setiap ajang pemilu di Sumbar.
Menurut Guspardi, Bundo Mega dan jajarannya dapat menjadikannya sebagai autokritik dan harus mempelajari psikologi orang Minang.
“Silakan Ketum atau jajaran pengurus untuk melakukan autokritik, kajian, kenapa orang Minang itu kurang dekat, kurang menyalurkan aspirasi politiknya ke PDIP," ungkap Politikus PAN ini.
Legislator asal Sumatera Barat itu menegaskan, pada hakikatnya masyarakat Minang itu sangat terbuka.
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus menilai pernyaaan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Sumbar sudah berubah merupakan bentuk kepeduliannya beliau sebagai putri daerah.
- Link Streaming Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Siap Menghadapi Popsivo Polwan
- Hadirkan Megawati, Gresik Petrokimia Makin Optimistis Raih Target Juara Proliga 2025
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Memengaruhi Keputusan Hasil Kongres PDIP?