Merespons Mahfud MD, Martin: NasDem Terbuka Menerima Usulan RUU

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Martin Manurung mengatakan Fraksi Partai NasDem terbuka menerima usulan pembahasan rancangan undang-undang (RUU) dari berbagai elemen masyarakat.
Hal itu disampaikan Martin menanggapi video pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengatakan sekarang ini sulit membuat undang-undang karena terganjal di DPR.
"NasDem ini partai terbuka, jadi semua pihak bisa memberikan masukan, baik sifatnya sebagai aspirasi maupun usulan pembuatan undang-undang," ujar Martin di Jakarta, Selasa (4/4).
Wakil ketua komisi VI DPR itu memastikan parpol pimpinan Surya Paloh bukan partai yang tertutup.
Ketua DPP Partai NasDem itu juga menegaskan ketum parpolnya sangat terbuka terhadap berbagai masukan yang disampaikan masyarakat kepada partainya.
“Pak Surya itu bahkan tidak membatasi anggota fraksi untuk memiliki inisiatif-inisiatif seperti RUU dan kebijakan-kebijakan yang baik untuk negara," ucapnya.
Martin memberi contoh tentang RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang baru-baru ini disahkan menjadi usul inisiatif DPR.
Menurut dia, RUU PPRT itu sudah mandek di DPR RI selama belasan tahun. Namun, atas usulan para anggota Fraksi NasDem berdasarkan masukan dari berbagai pihak, usulan itu didukung Surya Paloh.
Anggota DPR RI Martin Manurung menanggapi Mahfud MD. Dia memastikan Fraksi NasDem DPR terbuka menerima usulan RUU dari semua pihak.
- Langkah Andhika Satya Pangarso Diharapkan Menginspirasi Anak Muda
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia
- HUT ke-17 Gerindra, Surya Paloh Kasih Kado Berharga Buat Prabowo
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!
- DPR RI dan Media Berkolaborasi Dorong UMKM di Jawa Barat, Begini Respons Desi Ratnasari
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila