Merespons Pernyataan Abdul Rasyid Perihal Pilgub Kalteng, Tokoh Perempuan Dayak: Tidak Objektif
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh Perempuan Dayak Lely Hendrawati Tundang merespons pernyataan pengusaha atau pemilik Citra Borneo Indah (CBI) Abdul Rasyid yang viral di media sosial terkait penilaiannya tentang kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran, kakak kandung Sugianto, dalam Pilkada Kalteng 2024.
Lely membantah pernyataan Abdul Rasyid yang menyebut kepemimpinan Sugianto Sabran gagal.
Menurut dia, hal tersebut selain tidak sesuai dengan fakta, juga bertentangan dengan penilaian mayoritas publik yang puas dengan kinerja Sugianto Sabran di Kalimantan Tengah.
Menurut Lely, pernyataan Abdul Rasyid lebih disebabkan oleh perbedaan pilihan politik dalam pilkada.
Oleh karena itu, wajar jika narasi yang disampaikan cenderung tendensius dan bertujuan menggiring opini publik negatif terhadap Sugianto maupun Agustiar.
“Anggapan itu tidak benar, karena selama kepemimpinan Pak Sugianto Sabran hingga dua periode, beliau adalah pilihan masyarakat Kalteng. Masalah kapok atau tidak, itu adalah hak pribadi seseorang, tetapi yang jelas beliau sudah memperlihatkan kinerja yang memuaskan bagi publik, sekitar 80 persen,” ujar Lely, Senin (7/10/2024).
“Hal ini berdampak pada kakaknya, Agustiar Sabran, yang sekarang mencalonkan diri sebagai gubernur dengan nomor urut 3, dan didukung oleh presiden terpilih Bapak Prabowo,” ujar Lely.
Lely menegaskan pernyataan Abdul Rasyid tentang ‘kapok’ memberikan dukungan adalah hak pribadi.
Tokoh Perempuan Dayak Lely Hendrawati Tundang merespons pernyataan Abdul Rasyid yang viral di media sosial terkait penilaiannya terkait Pilkada Kalteng 2024.
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Selisih Suara Tinggi, MK Tetap Berpeluang Analisis Gugatan Risma-Gus Hans
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan