Merespons Perubahan Warna Pesawat Kepresidenan, Pengamat: Rakyat Miskin Akan Tergores Hatinya
Menurut Jamiluddin, dana tersebut seharusnya diprioritaskan untuk membantu sebagian rakyat yang sudah susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Tentu bagi rakyat miskin yang sudah susah untuk makan, akan tergores batinnya menyaksikan perubahan warna pesawat tersebut," tambah Jamiluddin.
Mantan dekan Fakultas Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta itu menilai, kepekaan terhadap kepedihan rakyat inilah yang terkesan sudah luntur sebagian pimpinan negeri ini.
Padahal, kata dia, Presiden Jokowi sudah berulang kali mengingatkan perihalnya penting sense of crisis di saat pandemi Covid-19.
"Nyatanya, di Sekneg sendiri kepekaan terkesan sudah tumpul. Kiranya ini menjadi PR bagi presiden untuk menanamkan sense of crisis di lingkungan terdekatnya," pungkas Jamiluddin. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga turut mengomentari polemik perubahan warna pesawat kepresidenan Republik Indonesia dari biru ke merah putih
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- JRMK Gaungkan Golput, Ridwan Kamil: Kami Akan Mencintai Warga Miskin
- Pengamat Anggap Putusan MA Memuluskan Jalan Kaesang Maju Pilkada 2024
- Kontrak Politik dengan Rakyat Miskin Diteken, Jubir AMIN: Anies Berpihak pada Kelompok Rentan
- KPK Apresiasi Kemensos Gunakan Data Bansos Berbasis NIK
- Bansos Pangan Airlangga Bakal Menguntungkan Rakyat Miskin