Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis

Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap wajar Presiden terpilih RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto berbicara Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno milik seluruh rakyat.

Hasto bahkan menganggap Bung Karno punya warga dunia, karena Putra Sang Fajar punya cita-cita besar dalam merombak sistem internasional yang anarkis dan menentang segala bentuk penindasan di dunia.

Dia berbicara demikian demi menjawab pertanyaan awak media setelah menemani Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengunjungi pameran seni di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (13/5).

"Bung Karno bercita-cita untuk merombak sistem internasional yang anarkis menjadi sistem internasional yang mengedepankan kesetaraan antarwarga bangsa, yang menentang berbagai bentuk penindasan dalam seluruh aspek kehidupan, mengedepankan kemanusiaan, keadilan," kata Hasto, Senin.

Dia mengatakan Bung Karno juga punya pemikiran progresif terhadap masyarakat dunia sehingga wajar Presiden pertama RI dianggap punya seluruh rakyat.

"Bung Karno mengusulkan Pancasila menjadi piagam dari PBB untuk membangun suatu tata dunia yang baru," kata Hasto.

Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu menyebutkan PDI Perjuangan sebenarnya menjadi partai yang memiliki kesejarahan kuat dengan Bung Karno.

Menurut Hasto, akar dari PDI Perjuangan adalah PNI yang didirikan Bung Karno dan partai yang sama selalu menggelorakan kemerdekaan Indonesia.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap Bung Karno punya cita-cita besar dalam merombak sistem internasional yang anarkis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News