Merespons Surat Politikus Golkar Minta Jokowi Ketum, Qodari: Realitas Politik Hari Ini Bahlil Calon Tunggal

Merespons Surat Politikus Golkar Minta Jokowi Ketum, Qodari: Realitas Politik Hari Ini Bahlil Calon Tunggal
Bahlil Lahadalia calon tunggal ketum Partai Golkar. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari merespons surat dukungan sejumlah politikus senior Partai Golkar yang meminta kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum (Ketum) Golkar.

Pada prinsipnya, Qodari menghormati aspirasi dari para senior Golkar itu karena Jokowi memiliki basis pendukung yang kuat di masyarakat.

“Saya melihatnya sebagai aspirasi, ya, itu kan aspirasi dari senior Golkar, wajar-wajar saja ada aspirasi, ya gak usah jauh-jauh, saya pun juga pernah punya aspirasi yang sama, Pak Jokowi jadi Ketua Umum Golkar,” ujar Qodari, Selasa (20/8/2024).

Menurut Qodari, Golkar akan mendapat keuntungan besar jika Jokowi memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut karena memiliki figur yang merakyat.

“Jokowi juga akan lebih mudah mengawal agenda Indonesia Maju 2045 lewat dukungan di parlemen. Sehingga pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka semakin kokoh," ucap Qodari.

Lebih lanjut, Qodari mengatakan jika melihat realitas politik hari ini pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar telah mengerucut kepada satu nama yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Bahlil, kata Qodari, berpotensi besar menjadi calon tunggal karena sudah mengantongi suara mencapai 80% dari pemilih suara.

“Namun, realitas politik pada hari ini kan dukungan itu sudah mengerucut kepada Pak Bahlil ya, tadi malam sudah mendaftar, sudah 469 suara dari total 558 suara yang ada di dalam Munas,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari merespons surat dukungan sejumlah politikus senior Partai Golkar yang meminta kesediaan Presiden Jokowi ketua Golkar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News