Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland

Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
Warga Palestina memeriksa bangunan tempat tinggal mereka yang hancur akibat serangan pesawat tempur Israel di Gaza City, Kamis (4/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Mahmoud Zaki/Spt.

jpnn.com - ISTANBUL - Usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza menuai kecaman.

Seorang anggota Dewan Syura Arab Saudi Yousef bin Trad Al Saadoun mengatakan bahwa memindahkan penduduk Israel ke Alaska dan Greenland akan menjadi solusi yang lebih baik bagi stabilitas Timur Tengah.

Yousef bin Trad Al Saadoun menyatakan hal itu dalam artikel di surat kabar Okaz pada Jumat sebagai respons terhadap usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.

Trump sudah beberapa kali mengusulkan relokasi tersebut, dengan dalih bahwa AS akan melakukan rekonstruksi di wilayah kantong Palestina dan menjadikannya "Riviera Timur Tengah."

"Jika Trump benar-benar ingin menjadi pahlawan perdamaian dan membawa stabilitas dan kemakmuran bagi Timur Tengah, sebaiknya dia memindahkan warga Israel yang dicintainya ke negara bagian Alaska, lalu ke Greenland, tentu saja setelah mencaploknya terlebih dahulu," tulis Al Saadoun.

Dia juga menyerukan rakyat Palestina agar tetap bersatu, karena "yang terburuk belum datang."

Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu, sebelumnya meminta warga Palestina mendirikan negara di Arab Saudi, bukan di tanah air mereka sendiri.

"Orang-orang Saudi bisa membuat negara Palestina di Arab Saudi; mereka punya banyak lahan di sana," kata Netanyahu pada Kamis.

Anggota Dewan Syura Arab Saudi Yousef bin Trad Al Saadoun merespon susulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News