Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland

Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
Warga Palestina memeriksa bangunan tempat tinggal mereka yang hancur akibat serangan pesawat tempur Israel di Gaza City, Kamis (4/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Mahmoud Zaki/Spt.

Kecaman Internasional

Usulan Trump agar warga Gaza direlokasi ke negara lain mendapat kecaman dari Palestina, negara-negara Arab, dan negara-negara lain seperti Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Al Saadoun menolak gagasan Netanyahu agar negara Palestina didirikan di Arab Saudi.

"Zionis dan sekutu mereka harus sadar bahwa mereka tak akan berhasil menyeret pemimpin Saudi ke dalam jebakan media dan tekanan politik yang menyesatkan," kata dia.

Al Saadoun juga mengkritik kebijakan Trump dengan mengatakan bahwa keputusan buruk sering kali dibuat oleh mereka yang "mengabaikan pengetahuan dan pengalaman" serta menolak berkonsultasi dengan para ahli.

Dia menuduh AS mengadopsi kebijakan Israel secara membabi buta.

"Kebijakan luar negeri resmi AS kini berupaya melegalkan pendudukan tidak sah atas tanah berdaulat dan melakukan pembersihan etnis terhadap penduduknya," tulis Al Saadoun dalam artikel tersebut.

"Keduanya adalah metode yang digunakan Israel dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan."

Anggota Dewan Syura Arab Saudi Yousef bin Trad Al Saadoun merespon susulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News