Merevolusi Mental Lewat Web? Konyol

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, menilai upaya pemerintah merevolusi mental melalui sebuah website yang diberi nama revolusimental.go.id, adalah sebuah kekonyolan.
Diketahui, web tersebut baru saja diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK), Puan Maharani. Namun, saat ini web itu tak bisa diakses karena overload.
Mbak Puan pun di-bully netizen lantaran sejumlah persoalan yang diduga terjadi dalam pembentukan web tersebut. Anggarannya dinilai fantastis, mencapai Rp140 miliar, meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak PMK.
Web itu juga disebut hasil sontekan website milik Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
"Merubah atau melakulan revolusi mental hanya dengan sebuah web adalah suatu kekonyolan. Kekonyolan menjadi bertambah jika isinya adalah suatu plagiasi," kata Sodik, anak buah Prabowo Subianto di Gerindra, saat menjawab JPNN.com di gedung DPR Jakarta, Rabu (26/8).
Sebelumnya, saat peluncuran web tersebut beberapa hari lalu, Menko PMK Puan Maharani, mengatakan website tersebut juga dapat dijadikan sarana saling bertukar informasi menggalang kerja sama dalam membangun Gerakan Nasional Revolusi Mental.
"Tujuannya untuk merevolusi mental karakter bangsa Indonesia," katanya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, menilai upaya pemerintah merevolusi mental melalui sebuah website yang diberi nama revolusimental.go.id,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari