Merger, BUMN Farmasi Duduk Bersama
Selasa, 01 Mei 2012 – 06:47 WIB
JAKARTA – Proses pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi semakin dekat. PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk akan segera memulai pembicaraan tentang skema penggabungan dua BUMN di sektor farmasi tersebut. Itu menyusul dikeluarkannya surat dari Kementerian BUMN bernomor S194/MBU/D5/2012 tertanggal 23 April 2011. Isinya meminta kedua perusahaan plat merah itu melakukan perancangan bisnis plan bersama. Nantinya akan muncul sebuah kesepakatan antara kedua belah pihak, di mana posisi penggabungan antara kedua BUMN Farmasi tersebut diarahkan. ”Jadi, ini akan menjelaskan positioning kedua belah pihak sehingga tidak bertabrakan dan menciptakan integrasi bisnis kedepan yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Corporate Secretary Indofarma Ahdia Amini menjelaskan, kedua BUMN farmasi ini diminta pula mempelajari kembali feasibility dari rencana penggabungan yang terdahulu. Tujuan untuk mendapatkan hasil sebaik-baiknya dari bisnis farmasi pascapembentukan holding.’’Perintahnya jelas bahwa perusahaan farmasi ini harus bisa meningkatkan bisnisnya. Setelah bisnis plan diintegrasikan, nanti akan dilihat mana yang optimal, dan itu yang kami pilih,” ujarnya di Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (30/4).
Baca Juga:
Adia melanjutkan, pembicaraan business plan bersama akan dilakukan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Indofarma pada 15 Mei mendatang, dan RUPS Kimia Farma akhir Mei. Proses pembicaraan nanti akan melibatkan pula unsur Kementerian BUMN.
Baca Juga:
JAKARTA – Proses pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi semakin dekat. PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk akan segera
BERITA TERKAIT
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024