Merger Tokopedia dan Gojek, Pratama: Pengamanan Data Harus jadi Prioritas

Menurutnya, ini harus menjadi perhatian serius, karena saat ini keduanya adalah aplikasi terbesar di tanah air.
Bergabungnya kedua aplikasi ini diharapkan tidak membuat risiko keamanan data masyarakat menjadi bertambah besar.
Dia menilai timing Gojek dan Tokopedia merger mungkin saja mengejar sebelum Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) disahkan.
"Jadi, belum ada aturan teknis macam-macam terkait pengamanan data pribadi. Namun bila nanti UU PDP sudah jadi, mereka tetap harus melakukan penyesuaian,” kata Pratama.
Dia menambahkan pengamanan data harus menjadi fokus Tokopedia dan Gojek bila nanti aplikasi dan sistem benar-benar menyatu dalam satu satu wadah.
Bergabungnya dua aplikasi anak bangsa ini akan melahirkan pembacaan data baru yang sangat tinggi nilai ekonominya juga sangat singnifikan bagi ketahanan-keamanan nasional.
Bagaimana tidak, kata dia, keduanya akan menguasai jalur distribusi manusia, barang dan makanan.
"Tentu negara juga harus melihat ini sebagai peluang besar sekaligus ancaman dari sudut pandang pengamanan data dan juga keamanan nasional," jelasnya.
Praktisi keamanan siber Pratama Persadha mengatakan pengamanan data harus menjadi prioritas pascabergabungan Gojek dan Tokopedia dengan membentuk GoTo.
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- Jaga Keamanan Data Pasien, RS Atma Jaya Gandeng ITSEC Asia
- TikTok dan Tokopedia-TikTok Shop Hadirkan Ramadan Ekstra Seru 2025, Apa yang Paling Laris?
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi
- 5 Ide Menu Takjil Kekinian yang Lebih Sehat ala Tokopedia dan TikTok Shop
- Indonesia Cyber Crime Combat Center Hadir untuk Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Daring