Memerinci Tantangan Jadi Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani: Camkan Sumpah Jabatan Itu!
Tidak hanya itu, lanjut dia, jajaran eselon I harus melaksanakan konsolidasi fiskal untuk menghadapi pandemi. Hal itu, sesuai penugasan UU Nomor 2 Tahun 2020 yang menyebutkan APBN menjadi instrumen utama mempertahankan ekonomi sekaligus melindungi masyarakat.
Dia juga menyebutkan dalam Global Risk Report 2021 oleh WEF menerangkan berbagai risiko global dalam kurun waktu pendek, menengah, hingga panjang seperti adanya kebijakan countercyclical seluruh negara di dunia untuk menghadapi pandemi.
“Ke depan kita melihat berbagai risiko asset bubble, price instability, komoditas stock dan debt crisis serta risiko geopolitik,” jelas dia.
Selanjutnya, sambung Sri Mulyani, adanya krisis perubahan iklim yang perlu diwaspadai.
"Karena akan ada risiko seperti digital power consentration, digital in equality dan cyber security barrier oleh jajaran Kemenkeu," papar dia.
Sebagai informasi, Sri Mulyani telah melakukan perobakan terhadap jajaran eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan mulai dari DJPb, DJBC, Sektretariat Jenderal, DJKN, DJA, dan BPPK. (antara/jpnn)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pejabat baru eselon satu Kementerian Keuangan untuk memegang sumpah jabatan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Konsisten Memasarkan SBN, Bibit.id Raih 2 Penghargaan dari Kemenkeu
- Kemendagri-Kemenkeu Bersinergi Dorong Penurunan Stunting dan Kemiskinan
- Soal Anggaran Maung Pindad, Kemenkeu Beri Klarifikasi, Begini
- KPK Dalami PNBP dari Tambang Batu Bara ke Anak Buah Sri Mulyani