Merinding, Menjadi Saksi Pernikahan Manusia dengan Jin

Malam itu adalah malam dimana seorang manusia manjalankan ritual ijab kabul.
Menikahi mahluk gaib tak kasat mata. Demi mencari keberkahan yang diyakininya.
“Bermalamlah di sini kalau mau ikut naik ke atas untuk mengatar calon pengantin,” ujar Abah Anom sembari mengantarkan wartawan Radar Bogor (Jawa Pos Group) ke kamar petak di kiri ruang tamunya itu.
Kamar berdinding tembok dengan lampu redup seakan melarang wartawan ini tertidur. Udara yang dingin berubah menjadi panas.
Keringat pun bercucuran membasahi wajah hingga punggung. Malam pun semakin larut.
Suara binatang khas perkampungan berdecit saling menyahut.
Suara itupun dibalas dengan pintu depan yang terbuka. Suaranya samar terdengar. “tlak,”
“Assalamu’alaikum,” ucap pria muda berusia kisaran 28 tahun dan seorang wanita berhijab merah.
GUNUNG Salak dengan segudang keangkeran sering dijadikan ritual poligami manusia dengan jin. Perkawinan kedua dengan jin ini dilakukan oleh orang-orang
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu