Merinding, Menjadi Saksi Pernikahan Manusia dengan Jin
Selasa, 15 November 2016 – 00:57 WIB

Ilustrasi Foto: pixabay
Ya, pria itu tak lain adalah calon pengantin (pengantin manusia dan jin).
Pria berbadan kurus dengan kemeja putih itu berinisla SA (28). Sementara wanita berkerudug merah adalah istri SA, inisial NH (25).
Keduanya berasal dari Kebon jeruk Jakarta Barat.
Tak lama, Abah Jaya pun keluar menuju ruang tamu. Ia pun mengajak pasangan tersebut ke dalam sebuah kamar berukuran 4x6 meter di sebelah utara rumah Abah.
Ruangan yang cukup pengap. Gelap dan beraroma bunga yang menusuk.
“Sudah siap? Kalau sudah siap mari kita mulai sekarang,” ujar Abah kepada SA. “Insya Allah sudah siap,” jawabnya.
Abah pun langsung memanggil dua orang perempuan yang tak lain adalah anaknya.
Yang satu bernama Sinta (28) dan satu lagi bernama Wiwik (23).
GUNUNG Salak dengan segudang keangkeran sering dijadikan ritual poligami manusia dengan jin. Perkawinan kedua dengan jin ini dilakukan oleh orang-orang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu