Merlion, Ikan Berkepala Singa yang Sedang Jadi Hotel Mewah Satu Kamar
Minggu, 08 Mei 2011 – 08:08 WIB
Kemewahan hotel itu pun bisa dirasakan pengunjung secara gratis, tiap hari mulai pukul 10.00 hingga 19.00. Saat itulah orang-orang antre panjang demi masuk sejenak ke hotel satu kamar tersebut.
Para pengunjung pagi - yang gratisan- akan diberi koin plastik, mirip biji permainan karambol, saat mengantre. Warnanya hijau atau kuning. "Maaf, ini untuk apa?" tanya Jawa Pos kepada salah seorang petugas pameran yang bertugas mengatur antrean.
Nancy, petugas berparas manis itu, menjelaskan bahwa koin plastik tersebut adalah nomor antrean dan sebagai tanda masuk hotel. Aneh, memang. Sebab, koin itu polos. Tak ada nomor, tak ada huruf. Juga tidak ada nominal dolar penanda pembayaran. "Ya memang. Kan masuknya gratis. Jadi, ini pura-puranya uang masuk hotel," ujar Nancy lalu tersenyum.
Karena yang dimasuki adalah hotel, pengunjung terikat sejumlah aturan. Itu sudah dijelaskan saat pengunjung mulai berbaris masuk hotel. Jadi, setiap beberapa langkah, ada petugas pameran yang terus-menerus menyuarakan aturan tersebut. Yakni, jumlah pengunjung yang masuk dibatasi, tidak boleh mengotori hotel, tidak boleh memindah barang, tidak boleh menggunakan kamar mandi, tidak boleh keluar ke balkon. Sampai di sini, masih belum terbayang bahwa moncong Merlion itu bisa menjadi hotel yang fasilitasnya begitu lengkap.
Salah satu kepiawaian Singapura memang jualan. Patung Merlion di Merlion Park, dekat Marina Bay, misalnya. Si singa berbadan ikan itu sedang dialihfungsikan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408