Merpati Incar Monopoli Rute Perintis
Rabu, 08 Juni 2011 – 08:15 WIB
JAKARTA – Pasar bisnis aviasi sungguh ketat. Merpati sebagai BUMN aviasi pun meminta privilege atau hak istimewa kepada pemerintah untuk memonopoli penerbangan di rute perintis. Direktur Niaga PT MNA Tonny Aulia Achmad menambahkan, dalam proses tender, Merpati kerap kalah karena tidak adanya perlakuan sama dengan operator swasta. Sebab, Merpati punya kewajiban untuk melayani hampir semua rute perintis, sedangkan maskapai swasta bisa memilih rute-rute tertentu. ’’Selain itu, Merpati menanggung beban utang masa lalu yang sangat besar,’’ katanya.
Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, untuk mempercepat proses restrukturisasi, pemerintah harus membantu bisnis Merpati. Salah satu caranya, dengan memberikan 100 persen dana public service obligation (PSO) penerbangan rute perintis kepada Merpati. ’’Kami usul, dana PSO tidak usah ditender,’’ ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (7/6).
Baca Juga:
Selama ini, pemerintah memang memberikan dana PSO kepada maskapai penerbangan sebagai bantuan untuk membuka rute-rute perintis di Indonesia Timur. Namun, dalam pelaksanaannya, pemerintah melakukan tender atas dana PSO tersebut kepada maskapai penerbangan yang melayani rute-rute perintis.
Baca Juga:
JAKARTA – Pasar bisnis aviasi sungguh ketat. Merpati sebagai BUMN aviasi pun meminta privilege atau hak istimewa kepada pemerintah untuk memonopoli
BERITA TERKAIT
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN