Merpati Incar Monopoli Rute Perintis
Rabu, 08 Juni 2011 – 08:15 WIB
Perlakuan PSO transportasi untuk Merpati tersebut berbeda dengan perlakukan PSO untuk moda transportasi lain. Misalnya, PT Pelni, PT ASDP, maupun Perum Damri yang selain mendapat bantuan untuk pengadaan armada, juga mendapat dana PSO secara utuh.
Baca Juga:
Karena itu, lanjut Jhony, jika dana PSO untuk penerbangan rute perintis diberikan seluruhnya kepada Merpati, maka hal itu akan sangat membantu operasional Merpati. ’’Apalagi, jika diserahkan fix down payment (dibayar di depan, Red), kami bisa menggandeng PT DI (Dirgantara Indonesia),’’ ucapnya.
Jhony menyebut, tahun ini, Merpati memenangkan tender pelayanan rute perintis sebesar Rp 115 miliar atau kurang dari 60 persen total dana PSO yang diberikan pemerintah. ’’Dana itu untuk melayani rute perintis di Papua, NTT (Nusa Tenggara Timur), dan Maluku Utara,’’ ujarnya.
Namun, upaya Merpati untuk memonopoli dana PSO rute perintis tersebut bakal sulit terwujud. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S.G. mengatakan, anggaran subsidi penerbangan perintis berasal dari Dana Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Perhubungan. ’’Karena itu, harus ditender,’’ katanya. Subsidi untuk penerbangan perintis diberikan pemerintah dalam bentuk subsidi avtur secara fisik dengan tarif ditentukan pemerintah.
JAKARTA – Pasar bisnis aviasi sungguh ketat. Merpati sebagai BUMN aviasi pun meminta privilege atau hak istimewa kepada pemerintah untuk memonopoli
BERITA TERKAIT
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN