Merpati Terbelah Dua,103 Penumpang Selamat
Rabu, 14 April 2010 – 00:22 WIB
MANOKWARI- Kecelakaan pesawat terbang kembali terjadi. Kali ini terjadi di Bandara Rendani Manokwari. Pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) jenis Boeing 737-300 tergelincir saat mendarat di Bandara Rendani, Selasa (13/4) kemarin. Pesawat dengan nomer penerbangan PK-MDE 836 ini terbang dari Sorong, dan mendarat di Rendani sekitar pukul 10.55 WIT. Namun naas, badan pesawat yang berpenumpang 103 orang, enam penumpang diantaranya anak-anak dan bayi itu terhempas hingga keluar dari landasan sekitar 300 meter. Badan pesawat pun patah terbagi dua bagian.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.Sebanyak 84 korban mengalami luka-luka. Penumpang yang mengalami luka, langsung dilarikan ke rumah sakit Dr Azhar Zahir TNI-AL dan RSUD Manokwari.Menurut catatan wartawan Radar Sorong, sebanyak 41 korban luka di RS TNI-AL, diantara mereka terdapat pilot Kapten Joko Subiantoro dan co pilot Agus Purnomo serta seluruh crew pesawat naas itu. Kepala RS TNI-AL Manokwari Mayor Laut (K) dr Franciscus Tannardus mengatakan sebanyak 20 korban harus rawat inap dan 21 lainnya dipulangkan setelah mendapat perawatan.
Baca Juga:
Selebihnya korban dilarikan ke RSUD Manokwari. Di rumah sakit ini terdapat 43 korban luka-luka. "Sebanyak 41 korban harus menjalani rawat inap. Dan hanya dua korban yang langsung diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, karena lukanya tidak terlalu parah,"kata Pieter Ihalauw, Pjs Kepala RSUD Manokwari. Menurut Pieter, sebagian besar korban yang dirawat mengalami luka di bagian kepala, tangan dan kaki. "Tetapi, ada pula yang mengalami gangguan abdomen," ujarnya. Sebagian besar korban adalah warga di Manokwari dan Sorong. Diantara para korban yang dirawat terdapat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat Frans Kosoma,Karo Umum Setdaprov Papua Barat Jakonias Sawaki.
:TERKAIT Saksi mata menyatakan sempat mendengar tiga kali benturan keras menyerupai ledakan sebelum akhirnya pesawat terbelah dua."Ledakan pertama terdengar keras, sedangkan ledakan kedua lebih pelan," kata John Altion, petugas komunikasi Bandara Rendani. John mengatakan, saat mendarat Manokwari sedang diguyur hujan lebat. Mungkin, karena kondisi landasan yang licin, begitu landing pesawat langsung nyelonon keluar dari landasan pacu hingga menghatam pepohonan di depannya. "Pesawat seperti tak terkendali, hingga meluncur ke sungai kecil yang berjarak sekitar 300 meter dari ujung landasan. Pesawat akhirnya berhenti di seberang sungai," papar John. Laju pesawat memang sangat kencang. Sejumlah pohon tumbang tak mampu menahan laju burung besi itu.Bahkan, salah satu mesin pesawat di lambung kirinya terlepas dan terhempas di tanah.
MANOKWARI- Kecelakaan pesawat terbang kembali terjadi. Kali ini terjadi di Bandara Rendani Manokwari. Pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) jenis
BERITA TERKAIT
- Lina Mukherjee Akhirnya Bebas dari Penjara
- Bertolak ke Inhu, Irjen Iqbal Cek Langsung Kesiapan Pilkada, Ingatkan Soal Netralitas
- AKBP Isa dan Plt Bupati Rohil Gelar Cooling System untuk Wujudkan Pilkada yang Kondusif
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Divonis 12 Tahun Penjara
- Pastikan Pilkada di Banyuasin Lancar dan Aman, AKBP Ruri Tinjau Pengepakan Logistik
- Seusai Debat, Arfi-Yena Targetkan Menang 40 Persen Suara di Pilwalkot Bandung