MERS di Arab Saudi Mewabah, Warga Kaya Migrasi ke Luar Negeri
Minggu, 11 Mei 2014 – 06:45 WIB
Suasana di Arab Saudi pun tidak seperti biasanya. Terutama di Riyadh. Sebab, hampir setiap hari ada orang yang meninggal karena MERS di daerah itu. Kini jarang ada penduduk lokal yang berlalu-lalang di luar seperti biasa. Beberapa pemilik pusat kebugaran menuturkan, banyak anggotanya yang membatalkan jadwal fitnes karena takut keluar rumah. Selain itu, banyak anak-anak yang tidak diizinkan pergi ke sekolah oleh orang tua mereka karena takut tertular. Sebagian besar penduduk hanya pergi ke luar rumah untuk urusan yang sangat penting.
Hakim, seorang dokter di Riyadh, menuturkan bahwa pemerintah seharusnya melakukan aksi yang lebih tegas untuk memproteksi masyarakat jika keadaan terus memburuk. Misalnya, menutup sekolah-sekolah, melarang orang berkumpul, melarang orang keluar masuk Arab Saudi, serta menunda haji untuk periode tertentu. "Situasi kian memburuk, namun belum ada tindakan politis sama sekali," katanya. (Reuters/BBC/sha/c15/tia)
Peningkatan angka kematian virus MERS di Arab Saudi sudah memasuki tahap yang mengkhawatirkan. Hampir setiap hari ada korban meninggal. Mayoritas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer