MERS di Korsel Bukan SARS Tidak Akan Jadi Ancaman Global
Senin, 08 Juni 2015 – 02:15 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau perkembangan wabah MERS CoV di Korea Selatan (Korsel). Termasuk pengumuman adanya 14 kasus baru MERS CoV di negeri ginseng itu Minggu (7/6). Munculnya kasus baru ini, menjadikan total kasus MERS CoV di Korsel menjadi 64 kasus.
Kepala Balitbang Kesehatan Kemenkes sekaligus anggota WHO Emergency Committee on MERS CoV Tjandra Yoga Aditama mengatakan, sebuah jurnal internasional bertajuk Nature melansir lima analisa kasus MERS CoV merebak di Korsel.
"Meskipun memang merebak, namun analisa dari jurnal itu menunjukkan bahwa MERS di Korsel tidak akan menjadi ancaman global atau global threat," katanya. Tjandra menguraikan MERS CoV di Korsel masih menunjukkan bahwa penyakit ini tidak begitu mudah menular antarmanusia. Termasuk 14 laporan kasus baru yang dilaporkan kemarin, juga berasal dari satu RS yang sama.
Tjandra menegaskan bahwa penularan MERS CoV di Korsel sampai saat ini hanya berlangsung di dalam RS. Belum ada laporan kasus MERS CoV yang ada di luar RS. Menurut Tjandra, MERS itu bukan seperti penyakit SARS yang mudah menular.
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau perkembangan wabah MERS CoV di Korea Selatan (Korsel). Termasuk pengumuman adanya 14 kasus
BERITA TERKAIT
- KPK Sita Mercy Rp2,4 M dari Guru Spiritual Tersangka Kasus LPEI
- Polemik HGB di Kawasan Pagar Laut, Presiden Bisa Revisi Aturan Ini
- Bergerak ke Cirebon, KPK Endus Penyelewengan Dana CRS BI oleh Legislator Satori
- KSAL Langsung Kawal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
- ISeaM Desak Jokowi Bertanggung Jawab Atas Keppres PSN PIK 2
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Rencana Pemprov Jatim Kembangkan Rute Bus Trans Jatim