MERS Mengancam, Kemenkes Teliti Kelelawar
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA – Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang meneliti sejumlah kelelawar di Indonesia.
Tujuannya ialah mencegah mamalia terbang itu menjadi vektor atau pembawa virus middle east respiratory syndrome (MERS) masuk ke tanah air.
MERS memang belum ditemukan di tanah air. Namun, sebaran penyakit asal Timur Tengah tersebut mulai mendekat. Tahun lalu ditemukan di Malaysia dan kali ini mewabah di Korea Selatan (Korsel).
Kepala Balitbangkes Kemenkes Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, belajar dari kasus MERS di Arab Saudi, penyakit itu juga pernah ditemukan pada seekor kelelawar di sana.
Tjandra menambahkan, kelelawar diduga juga bisa menjadi vektor atau pembawa penyakit ebola yang mewabah di Afrika.
Tim dari Balitbangkes Kemenkes, terang Tjandra, sudah berhasil mendapatkan beberapa sampel kelelawar dari Indonesia.
”Yang sudah diteliti sekarang adalah kelelawar dari Donggala (Sulteng). Tim juga akan mencari kelelawar dari Papua,” ujarnya, Rabu (10/6). Tahun depan pencarian diperluas ke seluruh wilayah Indonesia.
Tjandra menegaskan, dari penelitian saat ini, tidak ditemukan virus MERS maupun ebola dalam kelelawar Indonesia.
JPNN.com JAKARTA – Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang meneliti sejumlah kelelawar
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat