MERS Telan 67 Nyawa di Arab Saudi
11 Kasus Terjadi di Jeddah
jpnn.com - JEDDAH - Masyarakat yang bepergian ke Arab Saudi kini harus waspada. Sebab, negeri yang kaya minyak tersebut tengah dilanda sindrom pernapasan timur tengah atau middle east respiratory syndrome (MERS). Yaitu, penyakit yang disebabkan virus corona dan menyerang saluran pernapasan bawah.
Otoritas kesehatan Arab Saudi melaporkan, sampai kemarin sudah ada 67 orang yang meninggal karena terserang MERS. Korban terbaru dari virus itu adalah warga Arab Saudi yang berusia 57 tahun. Pria yang namanya tidak disebutkan tersebut meninggal di Riyadh. Penyakit yang diderita orang itu sudah kronis. Karena itu, dia tidak bisa diselamatkan.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga melaporkan saat ini ada dua penduduknya yang terjangkit MERS. Mereka berusia 51 tahun dan 90 tahun. Penyakit mereka kini sampai pada tahap kronis.
MERS menjangkiti Arab Saudi sejak 2012. Jika ditotal dengan korban terakhir di atas, sudah ada 179 kasus MERS di Arab Saudi. Awalnya, MERS muncul di daerah-daerah bagian timur Arab Saudi.
Namun, saat ini terdapat kasus MERS di hampir seluruh wilayah Arab Saudi. Dalam beberapa minggu ini, sudah ada 11 kasus MERS baru di Jeddah.“Dua orang meninggal, tiga dalam pengobatan, dan enam lainnya telah sembuh,” ujar Dr Sami Badawood dari Departemen Kesehatan Jeddah.
Tiga di antara sebelas pasien tersebut merupakan petugas medis Rumah Sakit King Fahd. Unit gawat darurat (UGD) rumah sakit tersebut sempat ditutup selama 24 jam. Tujuannya, mensterilkan area dengan disinfektan. Pasien UGD dipindahkan ke rumah sakit lain.
Sementara itu, seorang perawat di Rumah Sakit King Abdulaziz juga didiagnosis MERS. Namun, karena tidak ada petugas kesehatan lain yang terinfeksi, UGD di RS King Abdulaziz tidak ditutup. Menyebarnya MERS ke berbagai wilayah membuat warga Arab Saudi panik. Banyak rumor yang beredar di media sosial soal penyakit tersebut.
Gubernur Makkah Pangeran Mishaal bin Abdullah kemarin menemui Dirjen Kesehatan. Dia mendesak adanya sosialisasi pencegahan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk mencegah persebaran penyakit itu. “Kita harus menerapkan langkah-langkah kesehatan untuk memastikan keselamatan warga dari virus serta mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memproteksi diri dari MERS,” tegasnya.
JEDDAH - Masyarakat yang bepergian ke Arab Saudi kini harus waspada. Sebab, negeri yang kaya minyak tersebut tengah dilanda sindrom pernapasan timur
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang