Merugi, Ford Terpaksa Akan PHK 7.000 Karyawan Lagi
jpnn.com - Masalah keuangan harus memaksa Ford mengambil langkah pahit dengan rencana pemangkasan sekitar 7.000 karyawan level menengah.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh Ford, sebagai upaya menghemat biaya operasional hingga USD 600 juta guna menyelamatkan kinerja keuangan perusahaan.
BACA JUGA: Merugi, Ford Setop Produksi Truk
Dalam prosesnya, Ford akan merumahkan 2.400 karyawan di wilayah operasional Amerika Utara dan penawaran pensiun dini kepada 1.500 pekerja.
Sisanya, Ford menargetkan pemangkasan secara total bisa selesai pada akhir Agustus akan datang.
Kinerja keuangan perusahaan yang terus merosot diakibatkan dari penurunan penjualan kendaraan Ford di beberapa benua, baik Eropa, Amerika hingga Asia. Ekonomi global yang fluktuatif juga turut mendorong pelemahan kinerja Ford.
Sebelumnya, Ford sudah berupaya merestrukturisasi bisnisnya, terutama penutupan sejumlah pabrik di beberapa negara, tetapi tidak lantas membuahkan hasil positif.
Menurut analis senior Cox Automotive, Michelle Krebs, bahwa tidak hanya Ford yang mengalami kondisi buruk seperti ini. Merek kompatriotnya, General Motors (GM) sudah lebih dahulu tergopoh-gopoh begitu juga industri otomotif lainnya.
Masalah keuangan harus memaksa Ford mengambil langkah pahit dengan rencana pemangkasan sekitar 7.000 karyawan level menengah.
- RMA Indonesia Gelar Promo Servis Akhir Tahun Untuk Mobil Ford
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Digelar Akhir November, GJAW 2024 Bakal Diramaikan 27 Merek Mobil, Ini Daftarnya
- Ford Everest Titanium Next Gen Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Fitur Keamanan Canggih
- Sambut HUT RI, RMA Indonesia Kembali Hadirkan Program Servis Merdeka
- Ford Recall Mustang yang Bermasalah di Sistem Kemudi