Merugi, IPO Garuda Belum Dipastikan
Jumat, 05 November 2010 – 23:12 WIB
JAKARTA – Kementerian BUMN kemungkinan akan mengkaji ulang rencana penerbitanan saham perdana/IPO PT Garuda, apakah dilaksanakan sesuai rencana atau kembali ditunda. Hal ini mengingat PT Garuda mengalami kerugian di Kuartal III tahun 2010 sebesar Rp39,5 miliar. Seperti diketahui, awalnya IPO Garuda direncanakan dilakukan pada akhir tahun 2010 ini. Lantas ditunda hingga awal tahun 2011 dengan alasan laporan keuangan kuartal III belum selesai. Untuk IPO, Garuda telah menunjuk tiga underwriter (penjamin emisi), yakni Bahana Securities, Mandiri Sekuritas, dan Danareksa. (yud/jpnn)
‘’Mengenai IPO Garuda saya belum bisa memastikan apakah ditunda atau tidak. Tapi ini masih akan dibahas lagi, kita berharap awal tahun 2011 IPO Garuda bisa terlaksana,’’ ucap Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/11).
Baca Juga:
Disamping itu, sebut Mustafa, keputusananya tergantung pihak manajemen. Jika menyetujui maka bisa jalan awal tahun depan sesuai denga rencana awal. ‘’ Kita tunggu hasil pembahasan mereka pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) nanti, apa keputusan dan kesimpulan yang diambil manjemen Garuda mengenai IPO ini,’’ ujarnya.
Baca Juga: