Merugi saat Bermain Binary Option, Siapa yang Disalahkan?

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pengaduan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi turut menyoroti polemik binary option yang disebut banyak merugikan konsumen.
Dia mengatakan bahwa ketika diiming-imingi return yang besar, pasti ada risiko besar juga.
"Ketika mendapatkan untung tinggi, maka juga ada potensi kerugian yang tinggi. Itu berbanding lurus," ujar Sularsi di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, para investor yang mengeklaim rugi besar itu salah jika menginvestasikan uang yang menjadi cash flow sehari-hari dalam investasi ini.
"Harusnya ini uang 'diam', bukan yang merupakan cash flow sehari-hari. Hal ini juga harus dipertimbangkan," ujarnya.
Dia pun meminta edukasi terkait investasi dan khususnya binary option ini perlu dilakukan agar masyarakat tahu risikonya.
"Selama ini para influencer hanya memperlihatkan sisi keberhasilannya saja," tutur Sularsi.
Selain edukasi, dia juga menyebut perlunya literasi keuangan bagi masyarakat terkait hal ini.
YLKI menyoroti kerugian yang banyak dialami investor saat bermain binary option.
- Prabowo Bertemu 19 Perusahaan Raksasa Korea, Dapat Investasi Rp 259 Triliun
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,56 Miliar, CEO Indodax Ajak Masyarakat Mulai Mengubah Pola Pikir
- Resmi Diluncurkan di Indonesia, KVB Menyediakan Pengalaman Trading yang Teregulasi
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara