Merukh Coal Kuasai Bandara Selaparang
Kamis, 28 April 2011 – 18:28 WIB
JAKARTA - Bandara Selaparang, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) segera beralih fungsi dari sebelumnya bandara komersial menjadi bandara pribadi milik perusahaan tambang. Hal ini setelah PT Angkasa Pura I mengalihkan operasionalnya kepada PT Merukh Ama Coal. Dijelaskan pula, Merukh dapat memanfaatkan aset AP I tersebut untuk menunjang kepentingan usahanya. Kerjasama ini diharapkan bersifat win-win solution (menguntungkan kedua belah pihak). "Kita sudah minta izin Dirjen Perhubungan Udara dan pemegang saham yaitu Kementerian BUMN, dan mereka mengizinkan dan menyambut gembira," tukasnya.
"Saya dengar dari Angkasa Pura ada yang mau sewa untuk home base-nya satu maskapai tertentu," ujar Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti Gumay kepada JPNN, di Jakarta Kamis (28/4) sore.
Baca Juga:
Sedangkan Direktur Utama AP I, Tommy Soetomo dalam penandatanganan MoU dengan dua anak perusahaan Merukh Enterprises, yaitu PT Merukh Ama Coal dan PT Merukh International Airport, Rabu (27/4) mengatakan, pada Juni nanti bandara baru bernama Bandara International Lombok (BIL) akan dioperasikan. "Jadi bandara lama Selaparang yang kita tinggalkan akan digunakan oleh Merukh untuk kepentingan internal," ujar Tommy.
Baca Juga: