Mervin Komber Minta Pemerintah Konsisten Jalankan Otsus Papua Jilid Kedua
Mervin berharap tokoh-tokoh Papua yang ada dalam lingkaran Istana dapat menjelaskan kondisi terkini di Papua kepada Presiden.
“Sebab, kebijakan yang tumpang tindih menyiratkan pemerintah pusat belum memiliki konsep yang utuh dan komprehensif tentang Papua," ujar Mervin.
Mervin juga meminta pemerintah untuk mendengarkan aspirasi dari rakyat Papua sebagai jalan terbaik untuk merebut kembali hati orang Papua.
"Tunda pemekaran dan jalankan Otsus jilid dua dengan konsekuen. Hadirkan badan otsus untuk mengawal pembangunan di tanah Papua,” tegas Mervin.
Lebih lanjut, Mervin mengatakan saat ini yang mendesak dan dibutuhkan adalah melaksanakan UU Otsus.
Mervin menilai saat ini timbul pro dan kontra di Papua terkait kebijakan pemekaran. Pasalnya, masyarakat melihat kondisi Papua tidak selesai hanya dengan pemekaran, tetapi justru membutuhkan kepemimpinan yang kuat dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah disahkan seperti UU Otsus.
Mervin mengakui masih terdapat silang pendapat terkait pemekaran, baik itu terkait cakupan wilayahnya maupun kondisi geografis.
“Oleh karena itu, perlu dicermati secara baik, karena cakupan wilayah yang dibuat dengan tergesa-tegas akan melemahkan proses pembangunan nantinya,” ujar Mervin.
Mervin Komber meminta tunda pemekaran dan menjalankan Otsus jilid dua dengan konsekuen. Hadirkan badan otsus untuk mengawal pembangunan di tanah Papua.
- Kemendagri Dukung Vitalis Yumte Perihal Proyek Perubahan ‘Kitong Pantau Otsus’
- Wamendagri Ribka Haluk Lantik 42 Anggota Pansel DPRP di 6 Provinsi Papua
- Peluncuran RIPPP & SIPPP Jadi Momentum Penting dalam Pembangunan Papua
- Polda Papua Buka Penerimaan Bintara Polri, Kuotanya 2.000 Personel
- DPP Nasdem Gelar Diskusi Buku ‘Kristen Muhammadiyah’, Tokoh Papua Merespons
- Hegemur: Pergeseran Honorer K2 ke Tiga DOB Dilakukan 2 Tahap