Mervin Komber: Tatib Baru DPD RI Bukan Untuk Menjegal Calon Pimpinan
Di amenegaskan usulan mengambil pasal-pasal dari kode etik ke tata tertib ini disepakati dalam rapat pleno Badan Kehormatan dan tidak ada yang keberatan. Semua setuju. Semua ingin penegakkan kode etik DPD. Semua memahami kehendak rakyat.
“Masak kita menolak aturan yang berdasarkan kode etik. Apa kata rakyat. Ini kode etik lho. Kode etik sudah mengatur. Jadi bukan soal politisasi. Lalu malah BK DPD dituduh buat aturan untuk menjegal bakal calon tertentu. Jelas ini tuduhan tak berdasar,” ucap Mervin.
Sepertinya, mereka yang menolak tatib ini tidak memahami kehendak rakyat yang menginginkan Parlemen bersih, yang mendukung DPD menegakkan kode etik.
“Silakan tanya rakyat, mau pimpinan DPD sesuai kode etik atau tidak? Rakyat pasti mendukung Badan Kehormatan DPD RI,” ujar Alumnus Universitas Cenderawasih ini.(fri/jpnn)
Ketua BK DPD RI Mervin Sadipun Komber membantah adanya anggapan bahwa sejumlah aturan dan pasal dalam tatib baru DPD RI bertujuan untuk menjegal calon tertentu,
Redaktur & Reporter : Friederich
- Awasi Program Makan Bergizi di Daerah, Komite III DPD RI Pastikan Tidak Ada Beban Biaya Bagi Penerima Manfaat
- Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM